Misi Bisnis ke Belitung Tambah Potensi Kerja Sama Ekonomi RI-Singapura

By Admin


nusakini.com-Belitung-Setelah peluncuran penerbangan langsung Garuda Indonesia rute Singapura-Tanjung Pandan, Belitung, tanggal 29 Oktober 2018, Dubes RI Singapura, Ngurah Swajaya, kembali memimpin misi bisnis: “Indonesia Incorporated Business Mission to Belitung, 18-20 Januari 2019". Misi bisnis diikuti 34 orang stakeholders ekonomi Indonesia di Singapura dan para pengusaha serta potential investors Singapura. 

Peserta terdiri perwakilan dari Bank Indonesia, Bank BUMN Indonesia di Singapura, Visit Indonesia Tourism Officer (VITO), Ketua dan Anggota Asosiasi Seafood Singapura dan beberapa perusahaan dari industri halal Singapura, investor bidang pariwisata serta perwakilan media Singapura dan RRT. 

Dalam pertemuan dengan Bupati Belitung, Sahani Saleh, dan jajarannya, Dubes Ngurah Swajaya menjelaskan tujuan dari Indonesia Incorporated Business Mission adalah untuk menindaklanjuti penjajakan kerja sama investasi pada sektor pariwisata, perikanan, dan pertanian yang pernah disosialisasikan sebelumnya di Singapura. Para peserta diajak melihat langsung perkebunan lada, durian, tambak ikan, Hutan Masyarakat (HKM) untuk eco tourism dan kawasan yang dapat dijadikan marina dan potensi pariwisata lainnya. 

Sebagai salah satu dari 10 Bali Baru (10 New Bali), Belitung tidak hanya didorong menjadi destinasi pariwisata, tetapi juga destinasi untuk investasi infrastruktur dan potensi investasi lainnya, termasuk di sektor perikanan dan produk kelautan lainnya. Pengembangan Belitung diharapkan dapat membantu peningkatan jumlah wisatawan manca negara dalam memenuhi target yang telah ditetapkan.  

Bupati Belitung mengundang investasi swasta bidang infrastruktur, seperti Bandara, Pelabuhan Laut, Marina, Pelabuhan untuk wisata kapal pesiar, serta investasi dalam sektor budi daya perikanan, udang dan kepiting, serta investasi bidang pertanian. Salah satu hasil konkret kunjungan misi bisnis adalah minat pembelian lada dari Singapura sebesar 1 ton perbulan, impor produk perikanan, udang dan kepiting serta investasi bidang budi daya serta industri pengolahan, termasuk penjajagan bidang peternakan ayam dan pengembangan resort untuk pariwisata. 

Bupati Belitung dan Dubes Ngurah Swajaya sepakat membentuk tim untuk memfasilitasi dan mempercepat tindak lanjut bidang investasi serta perdagangan, termasuk pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan kejuruan pada sektor prioritas bekerjasama dengan Singapura. 

Ketua Asosiasi Seafood Singapura, Belinda Lee, menyebutkan bahwa sejauh ini sudah ada impor produk seafood dari Belitung, namun jumlahnya belum banyak. Setelah melihat langsung potensi perikanan Belitung, Belinda menjelaskan potensinya sangat baik, namun menilai masih banyak hal yang perlu dikembangkan agar sesuai dengan standar Singapura, antara lain processing industry dan cold storage yang memadai. Apabila hal ini dapat dipenuhi, tentunya dapat mendongkrak nilai dari produk seafood tersebut yang nantinya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Belitung. 

Belinda berjanji akan datang kembali ke Belitung bulan Maret tahun ini untuk merealisasikan rencana kerja sama, termasuk menjajaki investasi bidang budi daya udang, ikan dan kepiting dengan membawa anggota dari Asosiasi Seafood Singapura. 

Tiga tahun terakhir ini nilai investasi Singapura di Belitung belum terlalu signifikan. Tahun 2016 terdapat 16 proyek dengan total investasi USD 1.8 juta; tahun 2017 terdapat 15 proyek dengan nilai investasi sekitar USD 16 juta; dan bulan Januari-September 2018 terdapat 20 proyek dengan investasi sebesar USD 3.2 juta.  

Dengan adanya penerbangan langsung dan regular dengan Garuda Indonesia, aksesibilitas Belitung semakin terbuka bagi pelaku usaha dan wisatawan Singapura. Oleh karena itu, KBRI Singapura akan terus bekerjasama dengan berbagai instansi dan perusahaan terkait di Singapura untuk membawa lebih banyak lagi produk perikanan dan pertanian dari Belitung ke pasar Singapura, serta mendorong arus masuk investasi dan wisman Singapura ke Belitung. (p/ab)